Find us on Google+

Pages

Tuesday, January 6, 2015

MARI TANAM KEBAIKAN MAKA KEBAIKAN YANG AKAN KITA DAPATKAN

 Apa yang kau tanam, itu yang akan kita dapatkan. Jika kebaikan yang kau tanam, kebaikan pula yang insyaallah akan kita dapatkan. Saya rasa cukup menggambarkan apa yang simbah katakana padaku. Beliau bercerita banyak tentang pengalamanya dan saya begitu kagum dengan semua kejadian yang beliau alami.

Beliau menasihatiku ketika aku berkunjung ke rumah sederhananya. Di suatu daerah di pulau jawa. “jadi orang itu jangan pelit-pelit. Lihat kanan dan kirimu, apa mereka sudah makan atau belum. Jangan sekali-kali kamu membuang makanan tapi tetanggamu malah ada yang kelaparan. Itu mubadzir. Ngga boleh begitu” nggih mbah. Jawabku singkat. Lalu beliau melanjutkan “ sudah di contohkan dalam sholat kita bahwa selain kita harus madep dengan yang masa kuasa, kita juga harus melihat kanan dan kiri kita”.

Aku terdiam dalam hati mengiyakan apa yang beliau katakana. Benar saja memang kita sebagai manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang tidak mungkin hidup sendirian. Kita sudah pasti perlu dengan bantuan orang lain. Pelajaran yang sangat berharga dari yang beliau katakan.

Beliau selalu berprinsip jangan pernah menyia-nyiakan orang-orang kecil. Jika ada disekitarmu orang yang membutuhkan pertolongan, maka tolonglah dengan apa yang kamu punya. Itu prinsip yang beliau pegang. Suatu ketika beliau berdagang di sebuah kota. Ramai orang hiruk pikuk manusia yang menjajakan daganganya, atau sekedar lalu lalang mencari sesuatu. Beliau bertemu dengan seorang yang datang dari jauh. Dia sedang berusaha mencari pekerjaan namun malang uangnya habis. Dan tidak tersisa sedikitpun bahkan untuk makan.

Simbah yang melihat itu lantas memberikan makan serta minum yang beliau punya. Tidak hanya itu, beliau juga memberikan uang saku untuk mereka kembali ke kampong halaman masing-masing. Tentu orang kelaparan tadi sangat berterima kasih dengan pertolongan dari simbah. Dan simbah berkata “ sudah jadi kewajiban setaip manusia untuk saling tolong menolong. Rejeki itu sudah diatur oleh yang maha kuasa. Sekarang saya berikan pada kamu, berarti ini rejeki kamu. Suatu saat ada yang meminta pertolongan pada kamu, kamu juga harus bisa menolong mereka”. Begitu kata simbah.

Hal serupa juga pernah beliau lakukan. Yang initinya kita harus saling menolong. Suatu saat kita butuh pertolongan pasti ada saja yang menolong kita. Dan benar saja, si usia simbah kini yang mulai menua. Beliau sudah sulit untuk melakukan segala sesuatu. Jangankan untuk bekerja, sekedar melakukan aktifitas sehari-hari saja beliau sudah sulit. Untuk sholat saja beliau melakukan dengan duduk. Tapi beliau tidak kekurangan sama sekali. Beliau menuturkan, tidak pernah merasa susah di usia senjanya. Pertolongan selalu datang dari jalan yang tidak disangka datangnya.

Suatu hari bahan makanan di rumah sudah habis, dan beliau tidak mempunyai apa-untuk di masak. Secara tidak terduga ada orang yang datang memberikan makanan brekat kata orang-orang. Tak hanya brekat beliau juga dibawakan beras, gula juga the. Kata orang yang member, dia sedang ada hajatan. Benar-benar tidak disangka. Bahkan tidak jarang, saat beliau menginginkan sesuatu, ada saja orang yang datang member. Padahal keinginan itu hanya tersimpan di hati saja dan belum sempat di bicarakan dengan orang lain. Kata beliau “ alkhamdulillah barokah, saya sudah ngga punya apa-apa tapi ada saja orang yang datang memberikan ini dan itu. Rejeki itu kepunyaan Allah, yang penting kita mantep. Insyaallah ada jalan”.
Kurang lebih begitu pesan beliau, jangan ragu untuk membantu sesame. Hiduplah berdampingan. Rejeki kita Allah yang mengaturnya. Untuk simbah, semoga keberkahan selalu menaungi simbah, semoga sehat selalu dan kasih sayang Allah selalu tercurah padamu. Aamiin
Nasrulloh Ibnutora , Updated at: 6:37 PM

2 comments:

Hengki Kristianto said...

Saya suka sekali dengan prinsip tidak menyia-nyiakan orang kecil seperti tertulis di atas, karena semuanya berasal dari hal yang kecil, terimakasih sharenya, salam sukses

ibnutora page said...

saling berbagi kebaikan mas, berbagi pengetahuan, semoga menjadi lebih baik dan lebih baik lagi :)

Admin

Post a Comment

thanks for visit

VIVA