Find us on Google+

Pages

Sunday, January 18, 2015

HATI YANG TERLUKA

Malam ini gelap semakin pekat
Dingin semakin dalam menusuk tulang
Rembulan yang biasnya terang
Kini berselimut mendung
Ah, sepertinya dia tau hatikupun mendung
Merintih sakit entah apa sebabnya
Dingin seolah matikan langkahku
Jadi tergolek lemah tak berdaya
Gelap pun sama
Hentikan aku kembali melangkah
Ah, hidup memang terkadang begini
Jika sakit maka sakitlah Allah yg kuasakan itu

Akhirnya kucoba tengok kembali
Jauh kebelakang, waktu yang telah lalu
Ternyata ada aku
Berdiri menantang
Sombong dan angkuh,

Aku tak terlihat aku
Menyendiri sepi, tiada sudi menghampiri
Menangis sajalah, tiada berdosa orang yang menangis
Biar saja mereka berkata
Tak peduli apa yang mereka kata

Kini aku benar-benar sendiri
Kini aku benar-benar sepi
Salahku sendiri semua jadi begini
Ulahku sendiri yang sendiri
Kini menangis karena sendiri, sepi
Puaskan sajalah menangis
Biar saja menangis

Ampuni hamba Ya Allah
Telah lama aku terlena pada dunia
Yang sebenarnya fana
Ampuni hamba ya Allah
Yang terlalu lama jatuh berkubang hitam dosa
Ampuni hamba Ya Allah

Kebandingan 18012015 2235 1805

Nasrulloh Ibnutora , Updated at: 10:38 PM

0 comments:

Post a Comment

thanks for visit

VIVA