PERJUANGAN DAKWAH RASULULLAH

Setelah Nabi Muhamad SAW menerima wahyu pertama itu berarti Beliau telah diangkat oleh Allah menjadi seorang Nabi. Beliau berkewajiban untuk mendakwahkan, mengajak seluruh masyarakat untuk mengenal Allah. Dalam melakukan dakwahnya, Beliau diawali dengan sembunyi-sembunyi. Beliau mengajak kawan serta sanak saudara untuk memeluk islam.

Orang-orang yang pertama kali memeluk islam disebut dengan Assabiqunal Awwalun. Golongan ini merupakan orang yang masuk islam ketika dakwah yang Beliau lakukan masih secara diam-diam. Kebanyakan orang yang pertama kali masuk islam merupakan saudara dekat Rasulullah serta teman dekat Beliau. Diantaranya istri Beliau Siti Khodijah, Ali bin Abi Thalib yang merupakan sepupu Beliau, Ummu Aiman pengasuh Beliau ketika masih kecil, serta Abu Bakar Shidik, Beliau merupakan sahabat Nabi Muhamad SAW.selain mereka ada juga nama-nama lain yang termasuk dalam golongan assabiqunal awwalaun seperti :

Zubair bin Awwam berusia 8 tahun
Thalhah bin Ubaidillah berusia 11 tahun
Arqam bin Abi Arqam berusia 12 tahun
Abdullah bin Mas'ud berusia 14 tahun
Sa'ad bin Abi Waqash berusia 17 tahun
Mas'ud bin Rabi'ah berusia 17 tahun
Abdullah bin Mazhun berusia 17 tahun
Ja'far bin Abu Thalib berusia 18 tahun
Qudamah bin Mazhun berusia berusia 19 tahun
Sa'id bin Zaid berusia 20 tahun
Shuhaib ar-Rumi berusia 20 tahun
Zaid bin Haristah berusia sekitar 20 tahun
Utsman bin Affan berusia sekitar 20 tahun
Thulaib bin Umair berusia sekitar 20 tahun
Khabab bin Al-Art berusia sekitar 20 tahun
Saib bin Mazhun berusia sekitar 20 tahun
Amir bin Fuhairah berusia berusia 23 tahun
Mush'ab bin Umair berusia 24 tahun
Miqdad bin Al-Aswad berusia berusia 24 tahun
Abdullah bin Jahsy berusia 25 tahun
Umar bin Khatab berusia 26 tahun
Abu Ubaidah bin Jarah berusia 27 tahun
Utbah bin Ghazwan berusia 27 tahun
Abu Hudzaifah bin Utbah berusia sekitar 30 tahun
Bilal bin Rabah berusia sekitar 30 tahun
'Ayash bin Rabi'ah berusia sekitar 30 tahun
'Amir bin Rabi'ah berusia sekitar 30 tahun
Na'im bin Abdullah berusia sekitar 30 tahun
Utsman bin Mazhun berusia sekitar 30 tahun
Abu Salmah Abdullah bin Abdul Asad al-Makhzumi berusia sekitar 30 tahun
Abdurrahman bin Auf berusia sekitar 30 tahun
Ammar bin Yasar berusia sekitar 30-40 tahun
Hamzah bin Abdul MuthAlib berusia 42 tahun
Ubaidah bin Al-Harits berusia 50 tahun

Dakwah pada masa ini merupakan masa yang penuh dengan cobaan. Kesulitan demi kesulitan sering Rasulullah dan para sahabatnya alami. Rasulullah sendiri beberapa kali dilempari dengan kotoran unta, tidak jarang juga di lempar dengan batu hingga Beliau berdarah. Tidak berbeda dengan Rasulullah, para sahabatnya juga kerap mendapatkan cacian dan bahkan siksaan. Karena masyarakat jahiliyah pada masa itu cenderung mempertahankan agama dan budaya leluhur mereka bahkan siap jika harus berperang mempertahankannya.

Sebuah kisah yang menarik terjadi. Yakni tentang islamnya Umar bin Khotob. Umar bin Khotob merupakan seorang yang sangat ditakuti pada masa itu. Saat Umar belum masuk islam dia dengan mati-matian memusuhi orang islam. Namun setelah Umar manerima hidayah dan masuk islam, justru yang terjadi sebaliknya. orang kafir begitu takut. Karena Umar berubah menjadi membela islam dengan sepenuhnya membela islam.

Masuknya Umar bin Khotob menjadi kekuatan baru pada masa itu. Karena Umar termasuk orang yang kuat pada masa itu. Konon, masuknya Umar bin Khotob merupakan jawaban doa Nabi yang meminta salah satu Umar untuk masuk islam dua orang Umar itu ialah Umar bin Khotob dan amr bin hasyim atau yang lebih dikenal dengan nama abu jahal. Dan pada saat Nabi berdoa konon tangan Umar sedang menengadah ke atas yang berarti menerima hidayah, namun tidak dengan abu jahal. Akhirnya Umar bin Khotob lah yang menerima hidayah dan masuk islam.

Dakwah secara sembunyi-sembunyi dilakukan selama 3 hingga 4 tahun. Dan pada tahun keempat kenabian. Dakwah secara terang-terangan dilakukan dengan beberapa tahap.

Tahap pertama dakwah Nabi yakni dengan mengumpulkan kerabat Bani Hasyim dalam jamuan makan dan mengajak mereka masuk islam. Hanya Ali bin Abi Thalib dan Zaid bin Haritsah  yang telah masuk islam. Dan pada kesempatan itu mereka menegaskan keislamanya setelah sebelumnya mereka menyembunyikan identitas keislamanya.

Tahap yang kedua yakni dengan mengumpulkan waga Mekkah yang berada di sekitar Kabah. Mereka di kumpulkan di bukit sofa. Nabi Muhamad SAW mengajak untuk menyembah Allah dan tidak mnyembah berhala. Kebahagiaan akan mereka dapatkan di dunia dan akhirat jika bersedia mengikuti ajaran Nabi Muhamad SAW. Namun sebaliknya jika mereka tidak mengikuti maka kesengsaraan akan mereka dapatkan.

Tahap yang ketiga Mengajak warga di luar kota Mekah. Pada tahap ini Beliau mengirim surat kepada pemimpin suku di luar kota Mekkah, serta mengajak penduduk Yastrib atau Madinah yang sedang berziarah di kota Mekkah.

Dakwah Nabi pada masyarakat madinah membawa mereka masuk islam secara bertahap. Tahap yang pertama berjumlah 6 orang. Peristiwa itu terjadi pada tahun 620 M yang terdiri dari suku Khazraj dan suku Auz. Tahap kedua terjadi pada tahun 621 M yang berjumlah 13 orang. Dan tahap ketiga lebih banyak lagi orang yang berbaiat dan masuk islam yang terjadi pada tahun ke 13 setelah kenabian. Dari berbondong-bondongnya masyarakat yastrib yang masuk islam menghasilkan bai’atul aqabah yang isinya masyarakat Yastrib akan melindungi dan membela Rasulullah. Dan rela mengorbankan segenap jiwa, raga juga harta mereka.

PplSetelah peristiwa bai’atul aqabah ini, Rasulullah memerintahkan pada para sahabatnya untuk hijrah dari mekkah ke Madinah atau Yastrib. Hijrah ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Termasuk Nabi Muhamad SAW yang berhijrah ditemani dengan abu bakar shidiq. kecuali Umar bin Khotob yang terang-teragan dan bahkan menantang orang kafir quraisy yang berani menghentikan Umar bin khottob. Sedangkan Ali bin Abi Thalib yang paling akhir hijrah. Karena Ali Bin Abi Thalib diperintahkan Rasulullah untuk mengambalikan barang yang di titipkan pada Beliau.

Demikian sedikit kisah dakwah Rasulullah. Semoga mendapatkan manfaat dari apa yang saya tuliskan. Mohon maaf sedalam-dalamnya jika ada kesalahan baik dalam penulisan maupun isi dari tulisanya. Semua katena kekurangan saya sebagai manusia. Nantikan kisahnya pada tulisan selanjutnya.