Hatiku pecah berkeping-keping
Remuk entah menjadi berapa bagian
Aku menjerit meski tanpa suara
Aku menangis meski tanpa air mata
Aku bertanya dalam hati
Buah perbuatan siapa ini
Kenapa kami harus begini
Menjalani waktu dengan luka yang tak terobati
Kucoba untuk tetap bahagia
Meski lara kutahan dalam dada
Kucoba untuk biasa
Tapi hati sakit menyimpan luka
Disetiap malam mataku basah air mata
Mengalir deras dalam tiap butir doa
Mengadu aku pada pemilik semesta
Aku ingin bicara
Namun lidah tak bisa lakukan tugasnya
Aku ingin berkata
Namun pena tiada tinta tuk menggoreskanya
Aku hanya bisa diam saja
Terima nasib yang di gariskan atas titahNya
Aku hanya akan diam saja
Yaa Allah pemilik semesta
Kuatkan hamba yang tiada berdaya
Engkaulah pemilik segalanya
Tiada lagi Dsat yang pantas aku pinta
Selain Engkau wahai pemilik dunia
Tiada lagi tempat bermohon
Selain pada Engkau, pemilik langit dan Bumi
0 comments:
Post a Comment
thanks for visit